Puisi doa karya chairil anwar
Puisi doa karya chairil anwar ~ Setelah sebelumnya admin memposting tentang puisi aku karya chairil Anwar, pada kesempatan kali ini, admin akan menulis artikel tentang puisi chairil anwar lainnya yang berjudul "DOA"
Berbeda dari puisi aku, puisi doa karya Chairil Anwar mengambil tema tentang keagamaan dan ketuhanan. Hal tersebut ditandai dengan judulnya yang memaknai sebuah permintaan, pun Chairil Anwar mencoba merenungi diri bahwa dirinya tak bisa lepas dari campur tangan Tuhan.
Agar lebih jelas mari kita simak puisi doa karya chairil Anwar berikut ini :
Baca juga :
Puisi di atas ditulis pada tanggal 13 November 1943,itu berarti puisi chairil anwar yang berjudul doa telah berusia lebih dari 74 Tahun. Lebih tua dari kemerdekaan negara Indonesia.
Puisi doa termasuk Kumpulan
puisi legendaris Chairil Anwar yang sarat akan makna dan mengambil model kontemporer dalam penulisan puisinya. Kebebasan berekspresi tanpa terikat aturan baku penulisan merupakan ciri khas puisi kontemporer yang diusung oleh Chairil Anwar.
DOA
kepada pemeluk teguh
Tuhanku
Dalam termenung
Aku masih menyebut nama-Mu
Biar susah sungguh
Mengingat Kau penuh seluruh
Caya-Mu panas suci
Tinggal kerlip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
Aku hilang bentuk
Remuk
Tuhanku
Aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
Di Pintu-Mu aku mengetuk
Aku tidak bisa berpaling
Baca juga :
Puisi aku karya chairil anwar
Puisi di atas ditulis pada tanggal 13 November 1943,itu berarti puisi chairil anwar yang berjudul doa telah berusia lebih dari 74 Tahun. Lebih tua dari kemerdekaan negara Indonesia.
Puisi doa termasuk Kumpulan
puisi legendaris Chairil Anwar yang sarat akan makna dan mengambil model kontemporer dalam penulisan puisinya. Kebebasan berekspresi tanpa terikat aturan baku penulisan merupakan ciri khas puisi kontemporer yang diusung oleh Chairil Anwar.