Apa yang dimaksud dengan Puisi Lama dan Puisi Baru

Apa yang dimaksud dengan Puisi Lama dan Puisi Baru ? Pertanyaan ini kerapa ditanyakan oleh para netizen yang tertarik dalam dunia puisi maupun para pelajar yang mendapat tugas tentang puisi lama dan puisi baru. 

Seperti yang kita tahu bahwa peradaban manusia selalu berkembang seiring dengan bertambahnya tahun, tak terkecuali puisi. Puisi merupakan sastra tertua yang telah dikenal oleh manusia sejak dahulu kala. Kini, puisi telah mengalami transformasi seiring dengan perubahan pola pikir makhluk berakal ini. 

Mari kita jawab pertanyaan tentang Apa yang dimaksud dengan Puisi Baru dan Puisi Lama  di atas secara rinci. 

Puisi Lama dan Puisi Baru

Apa Yang dimaksud Dengan Puisi?

Secara sederhana Puisi adalah karya sastra yang terpaku pada keindahan kata - kata serta memiliki aturan - aturan peulis tertentu. Menurut para ahli dikatakan bahwa : 

Puisi adalah suatu karya sastra yang memiliki gaya bahasa yang dipadatkan, dipersingkat dan diberikan irama dengan suara bunyi yang padu serta pemilihan sebuah kata-kata ( diksi ) kias (imajinatif). ~ Waluyo ~

Berbeda lagi menurut HB Jassin, tokoh penyair Indonesia sekaligus master dalam tata bahasa indonesia ini mengatakan bahwa Apa yang dimaksud dengan puisi adalah suatu pengucapan dengan sebuah perasaan yang didalamnya mengandung suatu fikiran-fikiran dan sebuah tanggapan-tanggapan

PUISI LAMA DAN PUISI BARU


Seperti yang telah dijelaskan bahwa Puisi mengalami transformasi sesuai masanya. Maka, puisi dibedakan menurut jamannya kedalam dua ketogori yaitu Puisi Lama dan Puisi Baru
 PUISI LAMA
Puisi lama merupakan jenis atau ketegori puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Aturan tersebut biasanya berhubungan dengan tata baris atau tata persajakan. Lebih lengkapnya berikut ini adalah Aturan - Aturan puisi lama :
– Jumlah Baris
Puisi lama ditentukan jumlah barisnya sesuai dengan jenis puisi lama. 
– BAIT
Bait adalah kumpulan kalimat yang dikelompokkan dalam puisi. Kalimat - kalimat tersebut membentuk satu tujuan makna dan pada puisi lama jumlah baris dalam satu bait telah ditentukan sesuai jenis puisi lama.
– Persajakan
Persajakan disebut juga rima, rima adalah bunyi vokal pada akhir kalimat ditiap barisnya. Pada puisi lama, rata - rata persajakan diatur dengan sistem a-b-a-b atau a-a-a-a
– Banyak suku
Tak hanya masalah Jumlah Baris dan Bait, Banyak suku kata yang ada ditiap kalimat juga ditentukan,
– Irama
1. Ciri-ciri Puisi Lama
Ciri puisi lama:
a) Bersifat Anonim
Maksud dari anonim adalah tidak diketahui pengarangnya. 
b) Dari Mulut ke mulut
Mengingat bahwa puisi lama merupakan puisi jaman dahulu yang mana sarana tulis menulis masih terbatas maka puisi lama tersebar dari mulut ke mulut sehingga disebut pula sastra lisan.
c) Sangat Terikat Aturan
Seperti yang telah disampaikan di atas, bahwa puisi lama memiliki ciri khas utama yakni terikat oleh aturan - aturan seperit jumlah baris, jumlah baris dalam satu bait, jumlah suku kata, rima dan irama.
2. Jenis Puisi Lama
Yang termasuk puisi lama adalah
a) Mantra adalah ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib
b) Pantun adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, tiap bait 4 baris, tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran,  2 baris berikutnya sebagai isi. Pembagian pantun menurut isinya terdiri dari pantun anak, muda-mudi, agama/nasihat, teka-teki, jenaka
c) Karmina adalah pantun kilat seperti pantun tetapi pendek
d) Seloka adalah pantun berkait
e) Gurindam adalah puisi yang berdirikan tiap bait 2 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat
f) Syair adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat atau cerita
g) Talibun adalah pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6, 8, ataupun 10 baris

B. PUISI BARU
Puisi Baru merupakan kebalikan dari puisi lama. Puisi baru ingin menekankan pada kebebasan berekspresi sehingga tidak terlalu perduli dengan aturan - aturan seperti yang terdapat pada puisi lama. Adapun ciri - ciri puisi bar adalah
1. Ciri-ciri Puisi Baru
a) Memiliki bentuk yang rapi dan simetris
b) Memiliki Rima atau persajakan akhir yang teratur
c) Banyak mempergunakan pola sajak pantun dan syair meskipun ada pola yang lain;
d) Kebanyakan menggunakan 4 bait;
e) Tiap-tiap barisnya atas sebuah gatra (kesatuan sintaksis)
f) Tiap gatranya terdiri atas dua kata (sebagian besar) : 4-5 suku kata.
2. Jenis-jenis Puisi Baru
Menurut isinya, puisi dibedakan atas :
a) Balada merupakan  puisi bertemakan sebuah kisah atau cerita
b) Himne merupakan puisi yang ditujukan sebagai pujaan untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan
c) Ode termasuk sebagai puisi baru yang merupakan puisi sanjungan untuk orang yang berjasa
d) Epigram adalah puisi kebijakan yaitu puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup
e) Romance adalah puisi romantis atau puisi yang berisi luapan kasih sayang dan cinta
f) Elegi adalah puisi yang menceritakan rasa sedih atau puisi yang berisi luapan kesedihan.
g) Satire adalah puisi yang berisi sindiran/kritik
Sedangkan macam-macam puisi baru dilihat dari bentuknya antara lain:
a) Distikon
b) Terzina
c) Quatrain
d) Quint
e) Sektet
f) Septime
g) Oktaf/Stanza
h) Soneta


Di atas adalah puisi lama dan puisi baru serta telah saya sertakan apa yang dimaksud dengan puisi menurut para ahli. Untuk pembahasan lebih lanjut tentang puisi lama dan puisi baru akan saya bahas pada kesempatan mendatang dengan penjelasan yang lebih terperinci. 

Subscribe to receive free email updates: