Contoh Puisi Tentang Kemerdekaan 17 Agustus 1945 Republik Indonesia 2017
Puisi Kemerdekaan 17 Agustus adalah contoh puisi bertema cinta tanah air yang akan ramai sebentar lagi karena menjelang hari 17 agustus yang mana puluhan tahun silam di tanggal yang sama, sang proklamator Ir Soekarno membacakan teks proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada pukul 10.00.
Puisi tentang kemerdekaan memang dimaksudkan sebagai sarana untuk mengenang perjuangan para pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan negara repuplik indonesia. tidak heran jika puisi 17 Agustus akan banyak dicari pada beberapa hari lagi karena hari ulang tahun republik Indonesia akan tiba sebentara lagi.
Sebagai bangsa yang besar maka wajiblah bagi kita untuk mengenang jasa pahlawan salah satunya adalah dengan membuat puisi kemerdekaan yang semoga dapat memberikan kita gambaran bagaimana kemerdekaan yang kita rasakan ini bukanlah hasil meminta seperti hujan turun. Demi kemerdekaan, banyak nyawa yang telah tercerabut dari jasad - jasad dan banyak anak istri kehilangan suami yang gugur di medan perang.
![]() |
Puisi Perjuangan Kemerdekaan di Aceh |
Maka, seyogyanya kita menjaga kemerdekaan Indonesia dengan selalu memperingatinya pada 17 agustus setiap tahunnya. Adapun puisi kemerdekaan yang saya tulis disini semoga bisa menjadikan kita selalu bersyukur serta tidak menyia - nyiakan kemerdekaan yang kita rasakan saat ini.
Selain itu, puisi 17 Agustus atau puisi tentang kemerdekaan menjadi sarana untuk mengenang mereka yang telah gugur. Saya tak bisa berperang seperti para pendahulu, maka semoga puisi kemerdekaan ini menjadi salah satu alternatif untuk mengungkap kebersyukuran dari kemerdekaan yang kini saya rasakan. Dan berikut ini adalah contoh puisi tentang kemerdekaan 17 Agustus 1945 Terbaru 2017.
contoh puisi tentang kemerdekaan 17 Agustus 1945
- Puisi 17 Agustus
Judul : 17 Agustus
Karya : Sufianti
Tujuh Belas Agustus,
Ketika suara bergema takbir
Berkumndang jerit bahagia
Teriakan syukur penuh rasa
Ketika sang proklamator
Berdiri membawa karisma
Menjamah jutaan hati manusia
Yang telah berdoa di hari baan
Hari itu,
Indonesia merdeka
Lepas dari jajah siksa durjana
Yang menggasak alam
Untuk kenyang penjajah nista
Hari itu,
Indonesia berdaulat
Menjadi pemilik bagi tanahnya sendiri
Bukan jongos yang diperlakukan seperti budak
Hati itu,
Tanahku adalah kelahiranku
Tumpah darah milikku
Terjaga bagi si tuan pribumi
Terbang tinggi dengan kemerdekaannya
Tujuh Belas Agustus
Kau ku kenang selamanya
Karena dihari itu
Aku merdeka
Hingga nanti
Indonesia berjaya
Puisi Kemerdekaan Indonesia #2
Judul : Syukur Tanah Airku
Karya : Kang Fahri
SYUKUR TANAH AIRKU
Karya : Kang Fahri
SYUKUR TANAH AIRKU
Hitunglah betapa banyak anak yang kehilangan ayahnya
Hitung pula istri yang kehilangan suaminya
atau hitung betapa banyak seorang ibu kehilangan putranya
Mereka gugur tersungkur untuk kita, untuk Indonesia
Bayangkan berapa banyak tetes darah tertumpah
Air mata yang mengalir dari pipi - pipi kusam
Meresah gelisah mengoyak kekuatan jiwa
Nyawa meregang tercerabut dari jasadnya
Mereka gugur terkapar untuk kita, untuk Merdeka
Dulu bukan kenyang tapi lapar
Dulu bukan nyaman namun letih
Dulu bukan pemilik namun budak
Dulu tiada raja ditanah sendiri
Kini,
Kenyang didapat, namun kian tak bermoral
Kenyang didapat, namun kian tak bermoral
Nyaman terasa namun kian tak bersyukur
Kini pemilik namun semena mena
Kini menjadi raja, namun hanya boneka
Dimana syukur kita
pernahkah tergambar wajah pahlawan kita?
Gugur bunga bangsa memandang wajah wajah kita?
Bertingkah bebas kecewakan mereka,
Betapa kasihan mereka,
Jika kemerdekaan hanya sebatas kebebasan
Untuk berhura tanpa cita
Hidup kita ditanah Indonesia
Syukur kita adalah perjuangan cita - cita
Terima kasih kita adalah doa untuk mereka
Agar kita bangun nusantara
Dengan Indah dan mensejahterakan bangsa
Puisi Tentan Kemerdekaan RI #3
Judul : Untukmu, Pahlawanku
Karya : Kang Fahri
Karya : Kang Fahri
Untukmu Pahlawanku
Engkau tak mengenalku,
Tapi engkau berkorban bagiku
Bagi kami generasi bangsa setelahmu
Engkau tak mengetahui kami
Tapi engkau korbankan nyawa untuk kami
Agar kami tak tersiksa oleh sakitnya penjajahan
Tak terperihkan oleh kerja paksa bangsa kolonial
Untukmu Pahlawanku
Selaksa doa dari ujung malam
Selaksa doa dari ujung malam
Mengalun lirih kepada sang Khaliq
Untukmu, yang menjadikanku berkesempatan berdoa
Untukmu, yang menjadikanku berkesempatan berdoa
Tanpamu,
Tiada kebebasan dalam setiap ibadahku
Tanpa darahmu,
Tiada kebebasan menimba pengetahuan
Tanpa nyawamu,
Tiada kesetaraan dalam memperjuangkan cita
Tanpa perihmu
Tiada Indonesia yang berdiri dikakinya sendiri
Untukmu Pahlawanku,
Terima kasih atas pengorbanan tulusmu
Meski kau tak merasakan apa itu kemerdekaan
Tapi engkau tetap berkorban
Agar anak cucu keturunanmu
Tetap tersenyum
Dipangkuan ibu pertiwi
Demikianlah contoh puisi tentang kemerdekaan 17 Agustus 1945 yang bisa disampaikan di dalam artikel ini. Apabila kamu ingin mengirimkan puisi Kemerdekaan atau Puisi 17 Agustus di website : katapuisi.com, kamu bisa mengirimkannya melalui email.
Semoga kita menjad umat Indonesia yang bersyukur, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang mengenang jasa para pahlawannya.